Selamat Datang Pembaca Setia

Selasa, 18 September 2012

Kini PLTMG INHU Resmi Beroperasi

Kini Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) dengan kapasitas terpasang 20 megawatt yang berlokasi di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Pasirpenyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, resmi beroperasi.
PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) optimis dengan beroperasinya PLTMG tersebut, maka PLN akan menghentikan 10 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan menghemat biaya produksi Rp1,4 miliar per hari atau sekitar Rp 42 miliar sebulan.
Direktur Operasional PLN Indonesia Barat, Harry Jaya Pahlawan mengatakan bahwa selain di Kabupaten Indragiri Hulu, PLTMG tersebut juga bermanfaat bagi Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Pelalawan.
‘’Biasanya ada sebanyak 10 PLTD yang dioperasikan terpisah dan menghabiskan banyak bahan bakar minyak. Dengan beroperasinya PLTMG ini, maka semua jaringan PLTD akan beroperasi menyatu dan masuk dalam satu sistem,’’ ujar Harry seperti dikutip dari Riau Pos kemarin.
Sebelumnya, total daya yang ada dari 10 pembangkit diesel tersebut adalah sebesar 11,5 Mega Watt yang dioperasikan dengan solar untuk mendapatkan energi listriknya. Bahkan PLTD ini ada yang hanya beroperasi 14 jam saja dalam satu hari. Namun dengan beroperasinya PLTMG, semua PLTD yang dievakuasi akan beroperasi selama 24 jam.
Hadir dalam peresmian tersebut Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto SE, General manager PLN WRKR, Djoko Raharjo Abumanan, dan perwakilan Bupati dari Inhil dan Pelalawan serta Siak.
Dalam sambutannya, Bupati Inhu, Yopi Arianto mengatakan, atas nama pemerintah dan masyarakat Inhu menyebut, mereka sangat bersyukur dengan dibangunnya PLTMG tersebut. Bahkan dengan terwujudnya doa mereka memiliki pembangkit listrik, maka daerah Inhu akan maju dan penduduknya akan sejahtera. Diterangkan oleh Djoko R Abumanan bahwa mereka membangun proyek PLTMG tersebut hanya dalam waktu enam bulan.
‘’PLTMG ini digagas sejak 2010 dan akan ditempatkan di Pematang Rebah, namun akhirnya dibangun di Lirik dengan bahan gas dari Jambi Merang dan kontrak selama delapan tahun,’’ kata Djoko.

Disebutkan juga bahwa pembangunan dilaksanakan oleh Konsorsium PT Wijaya Karya, PT Navigat Energy dan PT Prastiwahyu. Beroperasinya PLTMG tersebut akan meningkatkan rasio elektrifikasi listrik di Inhu yang awalnya hanya 78 persen dari PLTD menjadi 85 persen bila PLTMG beroperasi maksimal.
Manager PLN Area Rengat, Agustian mengatakan bahwa dengan beroperasinya enam unit mesin-mesin yang masing-masingnya berkapasitas 3,5 MW di PLTMG tersebut, akan mengatasi beban puncak di Rengat yaitu sebesar 25 MW saat malam hari.
Sementara jumlah pelanggan yang dilayani oleh sistem kelistrikan Rengat sebanyak 44.000 pelanggan yang tersebar ddi tiga kabupaten yaitu Inhu, Inhil dan Pelalawan.
‘’Kini pelanggan kita 90 persen adalah pelanggan rumah tangga. Tentunya nanti akan tersedot untuk melayani keperluan listrik rumah tangga dan serta merta akan meningkatkan rasio elektrifikasi di area Inhu ini,’’ kata Agustian.
Diketahui juga bahwa selain mengoperasikan PLTMG, PLN juga membangun jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 KV sepanjang 214 kilometer dari PLTMG Lirik menghubungkan ke Inhu, Inhil dan Pelalawan.
Pembangunan jaringan untuk mengantisipasi potensi pertumbuhan pelanggan yang diperkirakan mencapai 22 ribu calon pelanggan baru PLN. (*)
Zuprianto | Edited by Rbc
 

 

Majalah Venues Online

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap berkomentar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta dengan adab kesopanan.