Selamat Datang Pembaca Setia

Sabtu, 19 Oktober 2013

Rahasia Terselubung Dibalik Kode Dibelakang Plastik


Bagi anda yang sering menyimpan makanan berbahan plastik, tidak ada salahnya anda menyempatkan diri membaca artikel ini.





Tanda di bawah botol itu merupakan kode yg dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).

Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri :
1. Berada atau terletak di bagian bawah,
2. Berbentuk segitiga,
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.

Berikut arti dari istilah-istilah tersebut :

1. PETE/PET


Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.

Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.

Bahan PETE ini pun berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara yang mengandung senyawa tersebut.

Seringnya menghirup senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan pun, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.

Mayoritas bahan PETE di dunia digunakan untuk serat sintesis dan bahan dasar botol kemasan. Di dalam pertekstilan, PETE biasa disebut dengan polyester.

2. HDPE


Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain.

Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.

Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

3. V/PVC


Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V.

V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol.

Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15°C.

4. LDPE


Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.

Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.

Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP


Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

6. PS


Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.

Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan jelaga.

7. OTHER


Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN – styrene acrylonitrile,
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene,
3. PC – polycarbonate,
4. Nylon

Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.

SAN n ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia n suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yg telah ditingkatkan.

Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi dan sikat gigi.

Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.

PC (polycarbonate) dpt ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula.

Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan n minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.

Pemakaian dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau dituangi air panas.

Kesimpulan yang didapat dari tanda klasifikasi plastik tersebut:

  • Hati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
  • Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS)

Bagi orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra atau putrinya:
  • Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5.
  • Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5.
  • Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
  • Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate),
  • Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.

Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Biasanya digunakan untuk tempat air putih di dalam kulkas.

Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2) tidak dapat dicegah, gunakan hanya sekali pakai dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.
Tapi masih ada beberapa pro kontra ttg bahan plastik yg no 7..
plastik no 7 itu adalah kategori lain-lain, jadi contoh jenis plastik baru dari eastman namanya tritan, juga masuk no.7, sekarang plastik tritan adalah yg terbaik di dunia (silakan review sendiri) namun juga masih mahal, seperti botol minum yg terbaik merek NALGENE, KORWATER semua pakai tritan i.e. no.7; kalau mau aman pakai SIGG (tapi sekitar rp.300rb) wow


Minggu, 06 Oktober 2013

Informasi penting yang jarang diketahui banyak orang

Kali ini saya akan berbagi informasi penting yang jarang diketahui banyak orang :


1. Nomor Darurat utk telepon genggam adalah 112.
Jika anda sedang di daerah yang tidak menerima sinyal HP & perlu memanggil pertolongan, silahkan tekan 112, dan HP akan mencari otomatis network apapun yg ada utk menyambungkan nomor darurat bagi anda.
Dan yang menarik, nomor 112 dapat ditekan biarpun keypad dalam kondisi di lock.

2. Kunci mobil anda ketinggalan di dlm mobil? Anda memakai kunci remote?
Kalau kunci anda ketinggalan dalam mobil & remote cadangannya ada di rumah, anda segera telpon orang rumah dengan HP, lalu dekatkan HP anda kurang lebih 30cm dari mobil & minta orang rumah untuk menekan tombol pembuka pada remote cadangan yang ada dirumah.
Pada waktu menekan tombol pembuka remote, minta orang rumah untuk mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya.

3. Battery cadangan darurat khusus NOKIA
Kalau baterai anda sudah sangat minim padahal anda sedang menunggu telpon penting atau sedang butuh menelfon dalam kondisi darurat, tapi karna telfon anda NOKIA... silahkan tekan *3370#, maka telpon anda otomatis restart & baterai akan bertambah 50%.
Baterai cadangan ini akan terisi waktu anda mencharge HP anda.

4. Tips untuk menge-Check keabsahan mobil/motor anda. (Jakarta area only)
Ketik : contoh metro B86301O (no plat mobil anda) Kirim ke 1717, nanti akan ada balasan dari kepolisian mengenai data-data kendaraan anda, tips ini juga berguna untuk mengetahui data-data mobil bekas yg hendak anda beli.

5. Ditodong di ATM
 Jika anda sedang terancam jiwanya karena dirampok/ditodong seseorang untuk mengeluarkan uang dari atm, maka anda bisa minta pertolongan diam-diam dengan memberikan nomor pin scara terbalik, misal no asli pin anda 1254 input 4521 di atm maka mesin akan mengeluarkan uang anda juga tanda bahaya ke kantor polisi tanpa diketahui pencuri tersebut.
Fasilitas ini tersedia di seluruh atm tapi hanya sedikit orang yang tahu.


Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat

Minggu, 22 September 2013

RAHASIA NOMOR KTP ANDA

Bagi anda yang telah berumur 17 tahun atau lebih pasti anda telah memiliki atau paling tidak telah mengetahui apa itu KTP (Kartu Tanda Penduduk). Tapi mungkin kebanyakan dari anda belum mengetahui kalau hanya dari nomor yang terdapat di KTP anda, dapat menunjukkan dengan pasti dimana anda tinggal, jenis kelamin anda dan tanggal lahir anda. Sekali lagi saya tekankan hanya dari nomor saja tanpa melihat keterangan lain yang terdapat pada KTP anda. 


Nomor KTP, disadari ataupun tidak, merupakan nomor yang begitu penting bagi warga Indonesia. Mungkin nomor KTP anda lebih penting bila dibandingkan nomor rekening bank anda. Tiap ada formulir yang mesti diisi oleh masyasarat, biasanya ada kotak tempat pengisian nomor KTP, entah itu formulir untuk penggantian kartu ATM, membuka rekening bank, membuat SIM ataupun formulir yang lain. Singkatnya, nomor KTP sangat penting bagi kita semua sebagai warga Negara Indonesia.
Nomor KTP yang kita miliki mempunyai 16 digit bilangan yang tersusun sebagai berikut:

PPKKCC.HHBBTT.RRRR


 Keterangan Nomor KTP

PP adalah nomor kode Provinsi tempat dimana diterbitkannya KTP.
KK adalah nomor kode Kabupaten/Kota tempat dimana diterbitkannya KTP.
CC adalah nomor kode Kecamatan tempat dimana diterbitkannya KTP.

HH adalah tanggal hari lahir dari pemilik KTP.
BB adalah bulan lahir dari pemilik KTP.
TT adalah tahun lahir dari pemilik KTP.
RRRR adalah nomor registrasi yang tertera saat pengajuan pembuatan KTP (Register Number)

Sedangkan angka yang diambil untuk bagian TT adalah 2 digit terakhir dari tahun kelahiran pemegang KTP. Jadi bila pemegang KTP lahir pada 17 Agustus 1975 maka enam digit HHBBTT akan tertulis dengan angka 170875 bila ia laki-laki dan 570875 bila ia seorang perempuan.

4 digit terakhir bertanda RRRR adalah nomor registrasi. Ini adalah nomor yang tertera saat pengajuan pembuatan KTP. Nomor inilah yang menjaga agar tidak ada 2 orang yang yang tinggal di daerah yang sama serta memiliki jenis kelamin dan tanggal lahir yang sama mempunyai nomor KTP yang sama. Jadi kalau misalnya setelah si A terdaftar, ternyata ada orang lain lagi di Kecamatan tersebut yang ternyata mempunyai tanggal, bulan dan tahun yang sama persis dengan si A dan berjenis kelamin yang sama pula maka dia akan mempunyai nomor registrasi yang berbeda untuk membedakannya dengan si A.

Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia

Kisah kehebatan agen spionase (intelijen) Israel, yang lebih dikenal dengan nama Mossad, telah menjadi legenda. Operasi intelijen yang dilakukan Mossad terutama mengawasi organisasi dan bangsa Arab di dunia. Karena itu Mossad menjadi momok bagi dunia Arab. Sepak terjangnya dalam mengacak-acak sejumlah negeri membuatnya diakui sebagai salah satu dinas intelijen terbaik dan tersukses di dunia.


Kehebatan Mossad—dengan mottonya “Be’ein Tachbulot Yipol Am Veteshua Berov Yoetz” (simpan semua yang engkau ketahui untuk dirimu sendiri)—dapat dibuktikan antara lain dengan kisah sukses Eli Cohen (1924-1965). Ia hampir terpilih sebagai Menteri Pertahanan Suriah dalam kabinet Presiden Hafez Assad. Ia menjalankan tugas spy dengan sangat baik hingga mencapai kedudukan setara Deputy Minister of Defense.

Tak ada yang mengira Eli Cohen yang memakai nama samaran Kamel Amin Tsa’abet ini sebagai “agen spy” Israel, hingga kedoknya terbuka dan dihukum mati di tiang-gantung di pusat Kota Damascus. Namun hasil kerjanya tak sia-sia karena memberikan andil yang sangat besar pada Perang Enam Hari (1967) yang dimenangkan oleh Israel.

Tentu saja kisah sukses dan kehebatan agen spy ini akan lebih panjang jika menyebut dinas rahasia negara seperti CIA (Central Intelligence Agency) Amerika Serikat, KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) Uni Soviet, dan M16 atau SIS (Secret Intelligence Service) Inggris.



Lalu bagaimana dengan sejarah intelijen Indonesia?  Kiprah jejak  intelijen di Indonesia, sejak awal kemerdekaan RI hingga kini.?

Badan intelijen di Ibdonesia pertama kali dibentuk  pada 7 Mei 1946 yang diberi nama BRANI (Badan Rahasia Negara Indonesia), penggagasnya adalah Zulkifli Lubis.


Pada awalnya adalah kegelisahan seorang perwira tentara lulusan PETA yang khawatir kemerdekaan bangsa Indonesia yang baru seumur jagung bakal dirampas kembali oleh penjajah. Juga karena bentuk-bentuk perlawanan mengusir penjajah dari bumi Indonesia yang cenderung tak mengenal koordinasi satu sama lain akibat kendala geografis.

Dua hal itulah yang kemudian meneguhkan hati Zulkifli Lubis, nama perwira tentara itu, untuk membentuk sebuah badan intelijen pada 7 Mei 1946 yang diberi nama BRANI (Badan Rahasia Negara Indonesia). Dengan dibantu beberapa bekas perwira Jepang yang enggan kembali ke negaranya karena kalah perang, Zulkifli Lubis mendidik para pemuda Indonesia yang memiliki naluri pengintaian tajam untuk dijadikan prajurit bayangan yang bertempur dalam "perang adu pintar".

Salah satu tugas penting BRANI waktu itu adalah melakukan kegiatan kontra intelijen, yaitu menekan semaksimal mungkin jumlah simpatisan Belanda dan menggalang dukungan bagi Republik. Karena keterbatasan dana, kegiatan kontra intelijen pada awalnya hanya dilakukan di wilayah Jawa. Berkat kecerdikan dan keuletannya, Lubis berhasil mengirim anak buahnya untuk menyisir wilayah-wilayah yang rentan terhadap pengaruh pihak Belanda, seperti Bali, Sumatra, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Perang strategi yang dilakukan Lubis menuai hasil. Dukungan terhadap kedaulatan Republik semakin besar di wilayah-wilayah itu--terlihat dari antusiasme yang menggebu untuk bergabung dalam sebuah wadah yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Semula BRANI memiliki kedudukan istimewa lantaran bertanggung jawab langsung kepada presiden Soekarno. Keintiman hubungan antara Lubis dan Soekarno ternyata membuat orang-orang di sekitar Soekarno cemburu dan merasa terancam. Tokoh yang pertama kali menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Lubis adalah Amir Sjarifuddin, menteri pertahanan waktu itu. Sjarifuddin ternyata lebih lihai mengambil hati Soekarno. Akhirnya, pada 30 April 1947 di Yogyakarta, Soekarno menyetujui penggabungan semua unit intelijen di bawah kendali kementerian Sjarifuddin. BRANI dibubarkan dan diganti dengan unit baru yang bernama Bagian V di bawah menteri pertahanan.

Fakta lain yang membuat posisi Lubis semakin terpinggirkan adalah rivalitasnya dengan para petinggi Angkatan Darat, terutama dengan A.H. Nasution. Merasa muak dengan pertarungan politik yang kotor, pada 1956 Lubis berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah dengan kekerasan bersenjata tapi berhasil digagalkan. Ia lalu memilih meninggalkan Jakarta dan bergabung dengan pasukan pemberontak di Sumatra dan Sulawesi.

Secara umum, di bawah kepemimpinan Soekarno, kondisi rakyat Indonesia jauh dari yang dinamakan sejahtera. Inilah yang kemudian memicu PKI untuk mengambil alih kekuasaan selain rivalitasnya dengan Angkatan Darat. Masih menjadi pertanyaan sampai sekarang, mengapa kudeta PKI pada 1965 itu begitu mudah dipatahkan oleh Soeharto? Padahal hampir seluruh petinggi AD berhasil dibunuh dan kredibilitas politik Soekarno waktu itu semakin lemah. Soeharto begitu mudah menghimpun kekuatan AD dan dalam hitungan sekejap berhasil menumpas PKI. Kemudian Soekarno dipaksa menandatangani surat perintah yang memberi wewenang kepada Soeharto guna mengambil langkah strategis untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.

Untuk memperlancar kegiatan penertiban, Soeharto membentuk unit intelijen yang disebut Komando Intelijen Negara atau KIN. Semua posisi utama dalam KIN diisi oleh perwira-perwira asal Jawa Tengah, seperti Brigjen Yoga Sugomo dan Letkol Ali Moertopo. Hal ini sekedar untuk melindungi diri, mengingat karir Soeharto yang melesat di tengah-tengah kekacauan yang melanda, juga karena keturunan Jawanya, sehingga Soeharto yang penuh curiga merasa perlu meminta bantuan para tentara bawahan yang berasal dari daerah yang sama. KIN inilah yang kemudian menjadi penopang bagi mulusnya usaha Soeharto mengambil alih kekuasaan.

Pada Maret 1967 parlemen secara resmi mengukuhkan Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Soeharto secara simbolis lalu mengundurkan diri dari jabatan kepala KIN. Melalui Keputusan Presiden pada 22 Mei tahun yang sama Badan Koordinasi Intelijen Negara atau BAKIN dibentuk untuk menggantikan KIN dengan Mayjen Soedirgo sebagai kepalanya.

Di bawah kepemimpinan Soeharto, Indonesia mengalami perubahan politik-ekonomi yang mendasar lantaran kiblat politik Soeharto yang cenderung ke arah negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat. Kedekatan dengan AS secara signifikan juga berdampak pada kemajuan BAKIN. Agen-agen CIA secara rutin memberikan dukungan dalam bentuk bantuan alat-alat pengintaian dan pelatihan intelijen. Keterlibatan aktif CIA dalam membantu BAKIN bukan tanpa maksud mengingat kegiatan CIA di Indonesia pada prinsipnya merupakan perluasan dari kebijakan luar negeri Amerika yang berusaha membendung pengaruh komunisme di negara-negara Asia.

Sudah bisa ditebak, BAKIN kemudian menjadi dinas intelijen resmi yang begitu agresif terhadap para diplomat negara-negara komunis. Dua kegiatan operasi intelijen yang terkenal di masa-masa awal BAKIN adalah operasi intelijen dengan sandi Friendly 1 dan Friendly 2 dengan sasaran kantor kedutaan negara-negara komunis dan lembaga penerangan Front Pembebasan Nasional atas Vietnam Selatan (NLF) di Indonesia. Lambat laun, berkat kedekatannya dengan CIA dan Mossad, BAKIN menjelma menjadi badan intelijen yang licin dan profesional.

Namun, di kalangan petinggi militer terdapat pihak yang sepertinya tidak menghendaki BAKIN tumbuh menjadi badan intelijen sipil yang kuat. Gelagat itu kian menguat ketika L.B. Moerdani (seorang jendral TNI yang karirnya meroket sejak keberhasilannya menggagalkan pembajakan pesawat di Bangkok pada 1981) diangkat menjadi Panglima TNI. Setelah melepaskan posisi wakil kepala BAKIN, L.B. Moerdani menggunakan kesempatan ini untuk memberi perhatian lebih kepada intelijen militer. Pusat Intelijen Strategis yang ada waktu itu diperluas menjadi Badan Intelijen Strategis (BAIS). BAIS memiliki wewenang birokrasi yang kuat dan strategis serta mengemban kekuasaan hukum yang dulu dijalankan oleh Komkamtib.

Dihadapkan pada pamor BAIS yang kian mencorong, BAKIN mencoba mempertahankan kedudukannya dengan memperkuat pos-posnya yang ada di luar negeri. Perhatian khusus diberikan pada Timur Tengah, di mana BAKIN terus memperkuat tiga buah pos yang telah didirikan satu dasa warsa sebelumnya. Pada awal 1983 seorang penasihat Israel tiba di Jakarta untuk mengajarkan teknik intelijen kepada lima pejabat junior terpilih guna penugasan di luar negeri.

Seiring dengan kondisi politik internasional yang menunjukkan tanda-tanda kekalahan kubu komunis Soviet dari demokrasi liberal Amerika, BAKIN boleh dikatakan mengalami masa rehat. Kondisi politik dalam negeri yang kian stabil juga membuat BAKIN tidak lagi memiliki tugas ekstra. Di samping itu, dalam kegiatan intelijen dalam negeri sepertinya dinas intelijen militer (BAIS) lebih mendominasi, lebih memiliki fungsi-fungsi strategis untuk melakukan penertiban, yang ujung-ujungnya ditujukan untuk menarik perhatian sang Presiden. Dampak dari semua itu, BAKIN menjadi dinas intelijen yang serba tanggung. BAKIN tidak diikutkan dalam operasi di daerah-daerah yang paling bergejolak seperti Aceh, Timor Timur, dan Irian Jaya. Bahkan dalam medan pertempuran politik yang kritis di Jakarta, BAKIN tidak diperhitungkan.

Sejak awal 1990-an hubungan BAKIN dengan para kolega internasionalnya (CIA, Mossad, M16) juga menunjukkan kerenggangan. Ini semata-mata disebabkan pertimbangan pragmatis. Amerika dan sekutu-sekutunya tidak lagi memiliki musuh bersama sebagai target operasi setelah runtuhnya Uni Soviet sehingga membiayai kegiatan intelijen di Indonesia tidak lagi mendatangkan manfaat yang signifikan. Butuh waktu sekitar satu dekade untuk mengembalikan hubungan yang pernah terjalin harmonis itu hingga agenda perang menumpas terorisme internasional oleh Amerika Serikat dikumandangkan setelah peristiwa 11 September 2001. Pada masa-masa itu telah terjadi bongkar pasang kepala BAKIN akibat seringnya pergantian kekuasaan semenjak runtuhnya rezim Orde Baru. Salah satu peristiwa penting yang perlu diingat adalah penggantian nama BAKIN menjadi BIN (Badan Intelijen Negara) pada 2001 semasa pemerintahan Gus Dur.

Momentum perang melawan terorisme dengan cepat dimanfaatkan oleh BIN untuk kembali menjalain hubungan dengan kolega-kolega internasionalnya, terutama CIA. Pada 19 September 2001, di hadapan CIA Hendro Priyono, kepala BIN waktu itu, mempresentasikan data orang-orang yang dianggap potensial melakukan kegiatan teror di Indonesia. Orang-orang yang masuk dalam daftar itu adalah para alumni pejuang yang membantu membebaskan Afghanistan dari cengkeraman Soviet. Perang melawan terorisme mengingatkan BIN pada masa-masa keemasannya sewaktu berhasil mematahkan setiap upaya penyusupan agen-agen komunis di Indonesia pada dekade-dekade sebelumnya.

Sepertinya, agenda menumpas terorisme di Indonesia oleh BIN tidak sia-sia. Sebagian besar tokoh kunci di balik aksi-aksi teror di Indonesia berhasil ditangkap. Sekedar contoh, Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas, pelaku peledakan bom Bali 1 berhasil ditangkap, diadili, dan diganjar hukuman mati. Umar al-Faruq dan beberapa rekan Timur Tengahnya juga berhasil diringkus, untuk kemudian diserahkan pada pihak Amerika. Prestasi gemilang itu cukup dijadikan pertimbangan oleh CIA untuk meminang kembali BIN sebagai mitra kerjanya.




Sumber: Intel: Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia
Penulis : Ken Conboy
Penerbit : Pustaka Primatama, Jakarta
Edisi : Pertama, Februari 2007
Tebal buku : xiv + 294 hlm.